Halo kawan, surabaya wandelust.
Apa yang kalian ketahui tentang susu ? Hmm, apa aja yaa..
Yap, kali ini kita menemukan tempat yang cocok buat kawan surabaya wandelust yang doyan berbagai macam susu-susuan, dia adalah "CIMORY".
Cimory merupakan tempat pusat oleh-oleh khas puncak bogor Jawa barat. Cimory merupakan kependekan dari cisarua mountain dairy. Wow, cocok nik liburan di puncak minumnya yang berbau susu.
Tapi tenang, buat kalian yang suka sekali sama susu olahan cimory pasti berasa ini yang paling enak. Hehehe.
Mungkin diantara kalian sudah pernah melihat atau mendengar nama Cimory. Cimory sendiri di kenal sebagai merk susu segar dan yoghurt.. yuhuu, siapa yang pecinta yoghurt????
Di sini kita dapat menjumpai berbagai pusat perbelanjaan dan hypermarket yang dapat di jumpai.
Any way..
buat kalian yang gak suka susu-susuan tenang aja. Di sini menyediakan resto yang menunya tidak semua berbahan susu loh guys. Saat kita beraantap-santap akan di sajikan pemandangan sungai yang di kelilingi batu besar. Wih serem.. tapi menakjubkan guys..
Wisata Cimory sendiri sering di kunjungi oleh rombongan keluarga, sekolah, maupun wisata Tour beberapa rombongan. Cimory memiliki beberapa khas oleh-oleh yang wajib di bawa pulang.
Biasanya anak muda suka memborongnya.
"CHOCOMORY". Chocomory sendiri adalah tempat yang mengkhususkan olahan bahannya twrbuat dari cokelat. Dari bubuk cokelat, batang cokelat, hingga permen cokelat dan masih banyak lagi deh.
Oh iya guys.. susu dari cimory sendiri langsung di perah oleh sapi belanda lho guys.
Sapinya pada besar-besar dan sehat-sehat. Gak kebayang dong kalo kita minum langsung dari olahan sapi belanda, hehehe.
April lalu, saya pergi ke Jakarta untuk menemui kawan sepermainan yang sudah sepuluh tahun lebih nggak ketemu. Dia banyak bercerita tentang tempat tinggalnya sekarang. Mulai dari panasnya ibu kota sampai kemacetan yang bukan lagi menjadi rahasia di negeri ini.
Jakarta, suasana kota ini nggak banyak berubah. Masih tentang panas, macet, dan polusi, yang jika dibahas lebih lanjut nggak akan ada habisnya. Solusinya menggunakan transportasi publik, misalnya TransJakarta yang sedang saya naiki saat ini.
TransJakarta
Tujuan saya kali ini, mengunjungi bangunan ikonik dari kota metropolitan. Monumen Nasional atau yang biasa kita sebut Monas. Tugu yang terletak di Jakarta Pusat ini cukup banyak menarik minat pengunjung. Selain berfoto-foto, para pengunjung juga bisa memperkaya wawasan akan sejarah Indonesia.
Monas
Dari Monas, saya menaiki bus City Tour Jakarta untuk berkeliling ibu kota dengan pemberhentian di kawasan Kota Tua Jakarta. Cuaca terik siang itu, tidak memudarkan niat saya untuk tetap jalan-jalan sekaligus berfoto-foto.
Bus City Tour Jakarta
Kawasan Kota Tua Jakarta
Setelah sampai di sana, saya berjalan menuju ke Museum Fatahillah sambil memotret sekitar yang cukup ramai pengunjung. Rata-rata semua pengunjung berada di area Museum Fatahillah dengan menyewa sepeda ontel unik untuk berkeliling di situ.
Museum Fatahillah
Kantor Pos Indonesia
Kurang lebih dua jam berada di kawasan Kota Tua Jakarta, saya rasa cukup sudah karena saya ingin melanjutkan ke Record Store Day yang berada di Blok M Square. Tak ingin terburu-buru, lagi-lagi saya kembali menggunakan City Tour Jakarta. Ya walaupun ramai, saya tetap menunggu di antrean.
Antrean cukup panjang
Dengan antrean yang cukup panjang dan membuat bus penuh, pada akhirnya saya harus menunggu bus selanjutnya. Butuh waktu setengah jam menunggu kedatangan City Tour Jakarta.
City Tour Jakarta
Setelah masuk di dalam bus, saya habiskan waktu untuk ngobrol sana-sini dengan teman saya. Hingga akhirnya tiba di pemberhentian akhir di Masjid Istiqlal. Kemudian kami menggunakan TransJakarta untuk kembali ke Blok M Square.
Monumen Selamat Datang - Bundaran Hotel Indonesia
Terima kasih Jakarta atas beberapa hal yang membuat saya bersyukur sampai saat ini. Sampai jumpa lagi pada pertemuan selanjutnya.
Hai sobat Wanderlust semua, disini kita akan memberikan
informasi seputar tempat wisata baru yang lagi hits di daerah Batu Jawa
Timur. Yaps betul sekali, kita akan memberi informasi tentang Coban Rais. Tempat ini biasanya merupakan tempat untuk para traveller camping, namun sejak
bulan Desember 2016 Coban Rais menyajikan tempat wisata yang baru
dan menjadi tempat tujuan bagi semua masyarakat. Akses untuk menuju kesana tidaklah sulit. Ada 2 rute untuk mencapai lokasi Coban Rais. yang pertama jalur masuknya sekitaran BNS, jalur ini yang banyak diketahui orang, tetapi kondisi jalnnya tidak rata. untuk rute kedua melewati agrowisata, jalanan ini sedikit lebih jauh namun jalnnya mulus. Setelah kita sampai di sekitaran wilayah Coban Rais akan tersedia
parkir-parkir dipinggir jalan dan menyediakan ojek untuk masuk kedalam lokasi Coban Rais, namun tersedia juga parkiran tepat dikawasan coban rais. Untuk
tiket masuk dikenakan RP.10.000 per orang, untuk parkir mobil Rp.5000 Dari parkiran kita masih
memerlukan untuk berjalan menanjak sejauh sekitar 1Km, namun juga di
sediakan ojek untuk siap mengantar pengunjung yang tidak mau berjalan kaki. Untuk tarif ojek di kenakan tarif Rp10.000 per motor. Setelah sampai diatas kita harus membeli tiket
masuk sebesar Rp. 25.000/orang (termasuk spot foto flower graden dan i love you). Untuk yang ingin menikmati spot foto
lainnya dikenakan biaya mulai dari Rp.10.000 - Rp. 20.000
per spot foto. Selain spot flower garden dan ilove you Coban Rais juga menyediakan spot foto lainnya yang bisa memacu adrenaline kita, diantaranya hammock, sepeda air, flying hammock, ayunan. Disini sudah disediakan fotografer untuk mengabadikan foto
kita, setiap orang akan diberikan 1 foto gratis dan dikenakan biaya tambahan Rp. 5000/foto jika kalian ingin menambah file foto.
Ini merupakan spot foto ayunan yang sedang hits dan menjadi spot foto favorit di wisata Coban Rais. Untuk biaya naik ayunan ini di kenakan tarif Rp. 10.000 sekali masuk dan mendapat satu file foto gratis.
spot foto pinus yang ada di Coban Rais, spot foto ini seperti yang ada di Kalibiru Jawa Tengah
Hallo sobat surabaya wanderlust....
Siapa sih yang gak tau Alun-alun batu? Tempat favorit di jawa timur yang wajib di kunjungi ketika kalian menginjakkan kaki di kota Batu Malang.
Tempat ini terletak di tengah kota Batu. Tempat ini sebagai tempat pemberhentian setelah lelah mengunjungi tempat wisata yang ada di Batu. Selain itu, banyak muda mudi yang menjadikan tempat ini sebagai tempat nongkrong sekaligus menikmati keindahan kota Batu.
Tempat ini menyediakan arena bermain untuk anak umur di bawah 5 tahun. Selain itu, ada salah satu wahana yang wajib di coba ketika sudah ada di tempat ini yaitu bianglala. Hanya dengan membayar 3 ribu rupiah kita bisa menikmati wahana ini dan melihat keindahan kota batu.
Di sekitar alun-alun, ada pasar laron terdapat berbagai macam makanan seperti sempol, gorengan, bakso sate dan masih banyak lainnya.
Jadi, untuk kalian yang belum pernah kesini dan penasaran buruan datang ke sini tidak di pungut biaya masuk tempat ini alias gratis....
Akhir pekan ini, saya terpikir untuk
menghabiskan waktu di luar rumah sebelum menjalani rutinitas yang menjemukan.
Apalagi di tempat tinggal saya, Gresik, didominasi oleh limpahan polusi dari
banyaknya industri dan membuat saya tidak betah di rumah. Lalu saya mengajak
seorang teman untuk pergi ke Surabaya.
Berangkatlah kita ke Surabaya dengan
menggunakan motor. Matahari cukup terik waktu itu. Pelan-pelan kita berjalan,
mengingat jalan yang kita lalui penuh lubang dan bergelombang, juga diselimuti
polusi karena sepanjang jalan merupakan kawasan industri.
Di perjalanan kita berbincang cukup lama, hingga
pada akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke destinasi wisata yang masih terbilang
baru, Jembatan Suroboyo. Jembatan yang diresmikan pada 19 Juli 2016 ini terletak
di kawasan pesisir Kenjeran. Selain itu, jembatan ini juga tidak jauh dari wisata
kampung nelayan, Sentra Ikan Bulak.
Sesampai di sana, kita melewati jembatan
itu dan melihat banyak orang berhenti untuk sekadar selfie dengan keluarga
maupun pasangan. Walaupun banyak rambu dilarang parkir dan dilarang berhenti,
mereka tetap saja mengabaikannya. Kemudian, di tengah jembatan juga terlihat
Satpol PP ikut menertibkan para pengunjung yang berhenti di sepanjang jalan jembatan
itu.
Setelah itu, kita memarkir motor yang
letaknya di ujung jembatan. Untuk berjalan ke tengah jembatan, saya rasa cukup
melelahkan di tengah teriknya matahari yang menyengat ini. Tapi berbekal semangat
untuk mendapatkan foto yang bagus, kita terus berjalan sampai tepat di tengah
jembatan.
Tiba di sana, saya banyak mengambil gambar
di sekitar. Seperti muda-mudi yang sedang asyik selfie, juga seorang petugas satpol
PP yang sedang berdiam diri. Lalu saya melayangkan pandangan ke bawah, terlihat
keramaian yang memang didominasi oleh keluarga yang berlibur, pun ada yang
menaiki perahu untuk menikmati suasana Kenjeran di bawah sinar matahari yang
tengah panas-panasnya.
Sepertinya, saya datang ke Jembatan
Suroboyo ini pada waktu yang tidak tepat. Karena tertulis jadwal anjungan hanya
dibuka pada jam 06.00-10.00 pagi dan 15.00-17.00 sore. Tapi saya tidak menyesal,
sebab saya datang ke situ memang tidak direncanakan terlebih dahulu dan belum sempat
browsing sana-sini.
Setelah puas memotret sana-sini, saya dan
teman saya memutuskan untuk pulang, karena memang kondisinya panas dan tidak memungkinkan
untuk bertahan berjam-jam di situ. Lagi pula, teman saya juga tampak kelelahan.
Sebelum kita pulang, saya mendapati banyak
penjual aneka jajanan di sekitar situ. Mampirlah kita di salah satu tempat
penjual tersebut. Kemudian saya bertanya pada ibu penjualnya, jajan apa sih
yang khas di sini. Si ibu yang sedang melayani pembeli lain pun menjawab, teripang.
Tanpa berpikir panjang saya membelinya seperempat kilo dengan harga yang cukup
terjangkau, Rp. 38.000. Saya sempat mencicipinya, rasanya gurih seperti kerupuk
kulit.
Seusai tiba di rumah, saya banyak browsing
tentang Jembatan Suroboyo. Air Mancur Menari, ialah yang banyak ditunggu oleh
pengunjung. Namun sayangnya, Air Mancur Menari hanya bisa dilihat pada hari
Sabtu malam, jam 20.00-21.00 saja.
Lain waktu bila ada kesempatan untuk kembali,
saya akan ke situ lagi untuk lebih mengeksplor Jembatan Suroboyo dan kawasan
sekitar yang belum saya jajaki.
Ini cuplikan video yang saya buat waktu itu.
-VIR111-
Hai sobat Wanderlust... Rencana weekend kamu kali ini kemana nih.. Buat yang belum punya acara, coba kunjungi Atlantis Land deh. Kamu bakal ngerasiin suasana yang berbeda dari biasanya. Tempat ini baru loh.. bangunannya seperti disneyland tanpak sangat berkelas yang pertama di jawa timur tempatnya di surabaya timur kenjeran park dan banyak lagi tempat hiburan didalam Atlantis Land. ken park semakin menarik dengan adanya wahana-wahana baru, wahana ini terbaru dan ngetrend saat ini. Atlantis Land digadang-gadang akan menjadi wahana berkelas internasional seperti uneversal studios singapore. Wahana ini juga menyajikan berbagai permainan, kuliner, dan pertunjukan dihari libur.
Bagi kamu yang belum pernah ketempat Atlantis Land kenjeran buruan datang rame-rame bersama keluarga atau pun bersama teman-teman.
Tiket masuk : 10.000-15.000
Jam buka : 10.00-22.00
Hai sobat Surabaya Wanderlust, sudah pada tahu tetang wisata
Gunung Bromo kan? Siapa sih yang nggak
tahu keindahan dari Gunung Bromo.
Wisata Gunung Bromo memang menjadi salah satu
pilihan destinasi bagi para traveller. Karena memiliki beraneka macam view
bagus untuk stok foto di instagram. Tentunya hal ini yang dapat menarik banyak
wisatawan untuk datang mengetahui keindahannya.
Kalau sobat Wanderlust tahu, wisatawan yang
mengunjungi Bromo berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, banyak juga turis
asing yang penasaran dan ingin melihat langsung keindahan dari Gunung Bromo.
Untuk mengunjungi wisata Gunung Bromo kita harus
datang sebelum matahari terbit, Karena dari Bromo akan terlihat sunrise yang muncul dari balik gunung.
Untuk bisa sampai ke titik atas kita di sediakan penyewaan jeep atau motor
trail, untuk jeep biaya sewanya sekitar Rp. 700.000,- tergantung dari
jumlah tempat yang ingin kalian kunjungi.
Sunrise di Gunung Bromo yang menjadi destinasi para
wisatawan. Disini akan menjadi pusat kumpul melihat sunrise di puncak Gunung Bromo.
Gunung Bromo juga memiliki kawah di puncak tangga, namun untuk melihat kawahnya kalian harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan melelahkan. Dari pemberhentian Jeep kalian bisa naik kuda hingga anak tangga pertama.